Friday, March 12, 2010

Mesej.

Ku pohon pada bulan
agar menyuluh lorongmu.
Ku pohon pada setiap tiang lampu
di kota busuk ini
agar berkelip kod morse untukmu.
Gantikan percakapanku
menjadi simbolis untuk hatimu.

Kenapa?

Kenapa enggak bisa aku berkata?
Sepatah pertuturan pun enggak terdaya.
Kaget di buatnya.

Jadi apa tunggu lagi?

Ikat saja tangan ini,
supaya tak bisa menyentuhmu.
Jahit saja bibir ini,
supaya tidak berbunyi.

Ambil,ambil saja pisau itu.
Dan hiris saja pergelangan tangan ini.
Kerna darah merah itu
mahu dipercikkan.
Mahu dialirkan.
Mahu ditangisi.
Mau...

Apa?
Keberontakkanku tidak menganggumu?
Baik.
Beri pisau itu padaku.
Biar aku lihat darah merahmu
mengalir bersama darahku.

*bukan suicidal. cuma expressi*

1 comment: