falsampah malam ramadan yang berhujan

Satu titik air mata gugur,
Satu dendam dekat diri sendiri,
Satu titik air mata gugur,
Satu pilu yang menghiris hati,
Satu titik air mata gugur,
Satu keinginan untuk memiliki,
Satu titik air mata gugur,
Satu harapan yang hancur leroi,
Satu titik air mata gugur,
Satu kehilangan dari diri,
Satu air mata gugur,
Satu penantian yang menyiksakan,
Satu air mata gugur,
Satu nafas yang kian sayup,
Satu air mata yang gugur,
Satu kepastian suratanNya.
Maka gugur lah semua air mata itu,
Bersama harapan,keyakinan, keikhlasan,
yang mengalir sederas peristiwa titisan yang menjadi sungai.
Sungai yang dipegang oleh jiwa
Kekuatan jiwa itu dipegang oleh hati
Hati dipegang oleh otak
Otak dipegang manusia
dan manusia, dipegang cinta.